Print-on-demand (POD) adalah sebuah terobosan besar dalam bisnis media, terutama dalam kaitannya dengan pemasaran secara online. Dengan sistem POD yang hanya mencetak berdasarkan permintaan pembeli ini, penerbit atau penulis tidak perlu mencetak ribuan buku yang nantinya bertumpuk di gudang atau di toko-toko buku. Situs-situs POD cukup memajang info buku-buku mereka di internet dan hanya akan mencetak buku sesuai dengan pesanan pembeli. Jadi jika pembeli memesan 1 buah buku, situs itu pun akan mencetak sejumlah 1 buah, dan lantas mengirimkan buku itu ke alamat pembeli.
Walau biasanya harga cetak per buku POD sedikit lebih mahal daripada ongkos cetak tradisional dalam partai besar, tetap POD merupakan alternatif yang murah-meriah untuk menerbitkan dan memasarkan buku. Sistem ini sangat berguna bagi penulis yang tidak memiliki modal besar untuk mencetak bukunya sendiri. Serta berguna pula bagi penerbit atau penulis yang kehabisan stok buku yang telah dicetaknya, namun tidak berani untuk mencetak ulang dalam jumlah besar. Atau juga berguna untuk menjual versi e-book, mencetak buku resep, buku koleksi foto, dan sebagainya.
Di Indonesia, sejauh ini baru ada bisnis2030, yang sejak tahun 2008 aktif mencetak sekitar 66 judul buku, secara POD dan menjualnya melalui situs bookoopedia.com. Sementara, di luar negeri, situs-situs POD makin bermunculan di mana-mana. Apalagi beberapa di antaranya, seperti situs createspace.com dan lulu.com memiliki sistem kerja yang praktis. Cukup mendaftar secara gratis, memilih ukuran dan jenis buku yang kita mau,serta meng-upload naskah dan sampul buku kita.
Kedua situs itu juga menyediakan fitur pembuat sampul otomatis, yang sangat membantu jika sang pemilik naskah belum memiliki desain sampul sendiri. Juga jika buku yang akan di-POD-kan belum memiliki ISBN (International Standard Book Number), kedua situs ini siap menyediakannya secara gratis. Sistem POD di kedua situs itu, membuat penggunanya bisa secara mandiri menentukan harga jual buku dan royalti yang diinginkan, beserta detil lainnya, termasuk tampilan dan kalimat-kalimat di halaman toko dunia maya yang khusus tersedia untuk promosi dan penjualan buku.
Kelebihan situs createspace adalah harga dasar per buku di situs itu jauh lebih murah dibanding di lulu. Namun tidak seperti createspace yang hanya menyediakan format buku cetak, situs lulu selain menyediakan format buku cetak juga menyediakan format buku elektronik (e-book). Plus situs lulu juga menyediakan buku bersampul tebal (hard cover), sementara createspace hanya menyediakan buku bersampul tipis (paper back). Yang jelas, tidak ada masalah jika penulis atau penerbit mau memanfaatkan kedua situs itu sekaligus bersamaan untuk saling melengkapi. Jika semua sudah beres, buku POD pun siap dipasarkan di dunia maya, termasuk di online store besar Amazon.
Bagaimana pun, tentu saja peluang besar untuk berhasil di situs-situs POD luar negeri itu lebih terbuka lebar bagi buku berbahasa Inggris. Karena pasaran orang Indonesia di luar negeri tidak terlalu banyak, sangatlah baik jika penulis/penerbit berusaha untuk menjual buku dalam versi terjemahan bahasa Inggris. Dengan demikian, dapat dipastikan adanya calon pembeli yang lebih banyak dan bahkan bisa menembus toko-toko buku atau perpustakaan-perpustakaan dunia.
Serunya lagi, situs POD luar negeri seperti createspace dan lulu tidak hanya melayani percetakan buku dan penjualan e-book saja, namun juga siap melakukan hal yang sama untuk produk CD dan DVD, bagi para pembuat musik dan film. Wah, ini merupakan kesempatan mudah dan murah-meriah untuk go International, bagi orang yang tahu memanfaatkannya!
Valentina Sirait
Penulis berdomisili di A.S. dan sejak Mei 2009 telah menerbitkan buku rohaninya yang berjudul “33: Grace Upon Grace (Anugerah Demi Anugerah)”, secara POD dicreatespace dan lulu, sementara menantikan bukunya terbit di Indonesia (akhir bulan ini). www.valentina33.com
(Diambil dari http://my33.webs.com/apps/blog/categories/show/566713-print-on-demand-business-online-)
Walau biasanya harga cetak per buku POD sedikit lebih mahal daripada ongkos cetak tradisional dalam partai besar, tetap POD merupakan alternatif yang murah-meriah untuk menerbitkan dan memasarkan buku. Sistem ini sangat berguna bagi penulis yang tidak memiliki modal besar untuk mencetak bukunya sendiri. Serta berguna pula bagi penerbit atau penulis yang kehabisan stok buku yang telah dicetaknya, namun tidak berani untuk mencetak ulang dalam jumlah besar. Atau juga berguna untuk menjual versi e-book, mencetak buku resep, buku koleksi foto, dan sebagainya.
Di Indonesia, sejauh ini baru ada bisnis2030, yang sejak tahun 2008 aktif mencetak sekitar 66 judul buku, secara POD dan menjualnya melalui situs bookoopedia.com. Sementara, di luar negeri, situs-situs POD makin bermunculan di mana-mana. Apalagi beberapa di antaranya, seperti situs createspace.com dan lulu.com memiliki sistem kerja yang praktis. Cukup mendaftar secara gratis, memilih ukuran dan jenis buku yang kita mau,serta meng-upload naskah dan sampul buku kita.
Kedua situs itu juga menyediakan fitur pembuat sampul otomatis, yang sangat membantu jika sang pemilik naskah belum memiliki desain sampul sendiri. Juga jika buku yang akan di-POD-kan belum memiliki ISBN (International Standard Book Number), kedua situs ini siap menyediakannya secara gratis. Sistem POD di kedua situs itu, membuat penggunanya bisa secara mandiri menentukan harga jual buku dan royalti yang diinginkan, beserta detil lainnya, termasuk tampilan dan kalimat-kalimat di halaman toko dunia maya yang khusus tersedia untuk promosi dan penjualan buku.
Kelebihan situs createspace adalah harga dasar per buku di situs itu jauh lebih murah dibanding di lulu. Namun tidak seperti createspace yang hanya menyediakan format buku cetak, situs lulu selain menyediakan format buku cetak juga menyediakan format buku elektronik (e-book). Plus situs lulu juga menyediakan buku bersampul tebal (hard cover), sementara createspace hanya menyediakan buku bersampul tipis (paper back). Yang jelas, tidak ada masalah jika penulis atau penerbit mau memanfaatkan kedua situs itu sekaligus bersamaan untuk saling melengkapi. Jika semua sudah beres, buku POD pun siap dipasarkan di dunia maya, termasuk di online store besar Amazon.
Bagaimana pun, tentu saja peluang besar untuk berhasil di situs-situs POD luar negeri itu lebih terbuka lebar bagi buku berbahasa Inggris. Karena pasaran orang Indonesia di luar negeri tidak terlalu banyak, sangatlah baik jika penulis/penerbit berusaha untuk menjual buku dalam versi terjemahan bahasa Inggris. Dengan demikian, dapat dipastikan adanya calon pembeli yang lebih banyak dan bahkan bisa menembus toko-toko buku atau perpustakaan-perpustakaan dunia.
Serunya lagi, situs POD luar negeri seperti createspace dan lulu tidak hanya melayani percetakan buku dan penjualan e-book saja, namun juga siap melakukan hal yang sama untuk produk CD dan DVD, bagi para pembuat musik dan film. Wah, ini merupakan kesempatan mudah dan murah-meriah untuk go International, bagi orang yang tahu memanfaatkannya!
Valentina Sirait
Penulis berdomisili di A.S. dan sejak Mei 2009 telah menerbitkan buku rohaninya yang berjudul “33: Grace Upon Grace (Anugerah Demi Anugerah)”, secara POD dicreatespace dan lulu, sementara menantikan bukunya terbit di Indonesia (akhir bulan ini). www.valentina33.com
(Diambil dari http://my33.webs.com/apps/blog/categories/show/566713-print-on-demand-business-online-)
No comments:
Post a Comment