Tari-tarian Nusantara kaya dengan berbagai unsur. Tiap-tiap daerah memiliki kekhasannya sendiri. Tarian dari daerah Jawa apabila dibandingkan dengan dari Sumatra atau Kalimantan tentu berbeda, baik dari segi gerak, kostum, dan perlengkapan yang digunakan. Nah, di dalam buku inilah pembaca akan mempelajari kekhasan tari-tarian dari berbagai daerah tersebut.
Apabila memperhatikan secara saksama tipe-tipe tarian Nusantara, kita bisa membedakanya dari berbagai aspek. Dari aspek tujuan, ada tari-tarian yang memang ditujukan untuk sebuah tontonan atau hiburan semata, misalnya tari Topeng Betawi dan Jaipong. Akan tetapi, ada juga tarian yang bertujuan untuk acara ritual, misalnya tari Hudoq, yang diselenggarakan untuh ritual mengusir hama dan bencana pada saat panen.
Lalu dari aspek jumlah penari, ada tari-tarian yang dibawakan secara berkelompok, misalnya tari Legong, berpasang-pasangan, misalnya tari Zapin, atau bahkan oleh seorang penari saja. Kemudian, dilihat dari aspek gerakan tari, ada tarian yang gerakannya lemah lembut, misalnya tari Bedhaya Ketawang, tetapi ada pula tarian yang gerakannya dinamis, misalnya tari Saman dan tari Piring.
Bagaimana dengan aspek-aspek lainnya? Buku ini membahasnya lebih lanjut dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Karena buku ini memang disusun bagi para pelajar. Namun, buku ini bisa dibaca siapa saja. Masyarakt awam lainnya yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan, sekaligus sebagai referensi di bidang budaya bisa menjadikan buku ini sebagai acuan.
Buku yang memiliki jumlah halaman 60 ini, membahas sekitar 20-an tari dari seluruh Nusantara. Tari-tarian tersebut, antara lain tari Saman, tari Tor-tor, tari Zapin, tari Piring, tari Cokek, tari Topeng Betawi, dan tari Jaipong. Selain itu, ada juga tari Bondan, tari Serimpi, Reog Ponorogo, tari Kecak, tari Pakarena, tari Gantar, tari Cakalele, dan sebagainya. Ayo, kita lestarikan tari-tarian Nusantara yang kita miliki dengan mengenalnya lebih jauh, yaitu melalui buku ini.